Herpes genitalis merupakan infeksi akut pada organ reproduksi dengan gambaran khas berupa gelembung-gelembung berisi cairan yang berkelompok. Pada umunya infeksi ini disebabkan oleh herpes simpleks tipe II (
HSV II ). Namun sebagian kecil dapat pula disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe I (
HSV I ). Faktor pemicu yang dapat mempermudah terjangkitnya penyakit ini yaitu, menstruasi, trauma coitus, gangguan pencernaan, stres emosi, kecapaian, dan juga obat-obatan.
Pada awalnya timbul sekumpulan gelembung-gelembung berisi cairan pada kulit atau mukosa dengan rasa terbakar dan gatal. Kadang-kadang disertai kelemahan badan, demam, dan nyeri otot. Pada wanita penyakit ini menyerang bagian labia-mayora, k**toris, dan intracoitus V. Pada pria, penyakit ini menyerang pangkal/batang/kepala P.
Sampai sekarang belum ada obat yang memuaskan untuk terapi herpes genitalis. Obat-obatan topikal yang sering dipakai sebagai berikut.
- Povidon Yodium
- Idoksuridin ( IDU )
- Sitosin arabinosida/sitarabin.
- Adenin/vidarabin.
- Pelarut organik: alkohol 70%, eter, timol 40% dalam kloroform
Dapat juga dengan memberikan asiklovir 5 x 200 mg selama 5-7 hari, valasiklovir 2 x 500 mg selama 7 hari, dan famsiklovir 2 x 250 mg selama 7 hari.
Pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut
- Mengenal lebih dalam tentang seluk-beluk penyakit ini.
- Pemakaian k*ndom atau bahan spermisidal, tetapi cara ini tidak menjamin sepenuhnya bahaya penularan.
- Melindungi diri atau pasangannya dari kemungkinan tertular ( abstinensia seksual ).
- Menjaga mutu gizi yang baik dan adekuat.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh, terutama kulit.
- Menghindari faktor-faktor pencetus kekambuhan yang lain sebisa mungkin.